Rokok Kretek Warisan Budaya Asli Indonesia

Sebagai warga kudus tentu kita sudah tahu dan mengenal apa itu rokok kretek,namun sebagian dari kita belum tahu ataupun belum menyadari bahwa rokok kretek warisan budaya asli Indonesia.
Sejak jaman dulu,menurut sejarahnya rokok kretek pertama kali di perkenalkan oleh H.Djamhari sebagai obat dan beralih ke bidiang industri melalui Niti Sumito.Sampai sekarang ribuan warga kudus masih menggantungkan hidupnya dari industri rokok.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Supaptro perwakilan dari Jawa Pos pada acara dialog interaktif di radio Suara Kudus (9/10/2014) kamis malam.
Suprapto mengatakan "Industri Rokok kretek adalah budaya dan pola hidup masyarakat Kudus yang turun temurun dari dulu sampai sekarang,kenapa harus di matikan dengan berbgai regulasi dan cukai yang terus meningkat sehingga membuat industri rokok kecil tak mampu bersaing.Padahal dari sektor ini ribuan pekerja menggantungkan hidupnya.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Erwin Santoso perwakilan dari media on line Info Seputar Kudus yang juga menjadi narasumber di acara tersebut.
Erwin mengungkapkan " Saya sependapat dengan Pak Suprapto, bahwa rokok kretek merupakan pola hidup warga  kudus yang turun temurun di jalankan oleh warga Kudus dari jaman H.Djamhari , Niti Sumito bahkan sampai sekarang dan merupakan kearifan budaya lokal asli Kudus banget.
Bahkan lebih dari itu, rokok kretek bisa di katakan "Rokok kretek untuk Dunia dan warisan budaya Indonesia Asli dari Kudus" seperti rokok cerutu yang mendunia.Artinya jika kita ingat cerutu ingat Quba , kalau kita ingat rokok kretek ingat indonesia asli Kudus banget tentunya. (FERNANDA/LINTASKUDUS)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »