Kudusbanget.com - Kabar tentang kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Kabupaten Jepara ternyata menyedot antusiasme warga. Sebelumnya, Presiden Jokowi di rencanakan akan menghadiri pembukaan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Ke VI di Ponpes Roudlotul Mubtadiin di desa Balekambang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten, Jepara. Jum'at (1/12).
Sejak jum'at pagi warga di seputar jalan yang rencananya akan di lalui oleh rombongan presiden Jokowi selalu ramai oleh warga, terutama mendekati Jepara seperti di Kabupaten Kudus. Paling banyak, warga mulai memadatai tepi jalan di sekitar pondok. Warga berharap bisa ketemu atau melihat secara langsung orang nomor satu di negeri ini.
Adanya rombongan dengan pengawalan Kepolisian sempat membuat senang warga yang sudah sejak siang menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo. Namun rombongan tersebut bukanlah Presiden Jokowi, melainkan rombongan Mentri Agama Lukman Hakim Saefudin yang mewakili Presiden Joko Widodo untuk membuka MQK di Kabupaten Jepara.
Sebelum memulai pidatonya, Mentri Agama Lukman Hakim Saefudin menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi.
" Saya menyampaikan salam dari presiden, diiringi permintaan maaf dari beliau. Semalam dalam peringatan Maulid Nabi di Istana Bogor, Presiden secara khusus menyampaikan maafnya karena tak bisa hadir (dalam Pembukaan MQK di Ponpes Roudlotul Mubtadiin).
Menurutnya, presiden tak bisa hadir karena butuh istirahat. Hal itu karena sejak menikahkan putrinya Kahiyang, Joko Widodo tidak mengambil cuti dan terus melaksanakan kegiatan kenegaraan.
“Setelah melakukan rutinitas tersebut beliau sebagai manusia biasa juga merasa cukup lelah dan membutuhkan istirahat,” paparnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan " Kehadiran Pak Menteri Agama saya yakin untuk mewakili bapak Presiden Joko Widodo" ujarnya singkat.
Meskipun Presiden Jokowi tidak dapat hadir namun tidak mengurangi kemeriahan Pembukaan Musabaqah Qiraatil Kutub di Kabupaten Jepara.
Acara berjalan sangat meriah dengan pertunjukan tari Kolosal Ratu Kalinyamat. Dalam kegiatan ini di iku oleh 1.456 Santri dari 34 Provinsi di Indonesia.
EmoticonEmoticon